Thursday 7 July 2011

NDAHNYA BERBAIK SANGKA

Assalammuaalaikum dan Salam Sejahtera Semua sahabat-sahabat yang dirahmati Allah S.W.T.. Apa khabar semuanya? Sy doakan anda semua berada dalam keadaan yang hebat... sentiasa igt kepada Pencipta kita, Tuhan yang Maha Berkuasa, Allah S.W.T... hari saya teruskan lagi entri blog dengan tajuk indahnya berbaik sangka...

Dakwah --- Hubungan yang baik antara manusia yang satu dengan lain, dan khususnya antara muslim yang satu dengan muslim lainnya merupakan sesuatu yang harus dijalin dengan sebaik-baiknya. Hal ini karena, Allah telah menggariskan bahwa mu'min itu bersaudara. Itu sebabnya, segala bentuk sikap dan sifat yang akan memperkokoh dan memantapkan persaudaraan harus ditumbuhkan dan dipelihara, sedangkan segala bentuk sikap dan sifat yang dapat merusak ukhuwah harus dihilangkan. Agar hubungan ukhuwah islamiyah itu tetap terjalin dengan baik, salah satu sifat positif yang harus dipenuhi adalah husnuzh zhan (berbaik sangka).
Oleh karena itu, apabila kita mendapatkan informasi negatif tentang sesuatu yang terkait dengan pribadi seseorang apalagi seorang muslim, maka kita harus melakukan tabayyun (pengecekan) terlebih dahulu sebelum mempercayai apalagi meresponnya secara negatif, 

Allah S.W.T. berfirman yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu (QS 49:6).


Manfaat Berbaik Sangka


Ada banyak nilai dan manfaat yang diperoleh seorang muslim bila dia memiliki sifat husnuzh zhan kepada orang lain. 


Pertama, hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik, hal ini karena berbaik sangka dalam hubungan sesama muslim akan menghindari terjadinya keretakan hubungan. Bahkan keharmonisan hubungan akan semakin terasa karena tidak ada kendala-kendala psikologis yang menghambat hubungan itu.

Kedua, terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama karena buruk sangka akan membuat seseorang menimpakan keburukan kepada orang lain tanpa bukti yang benar, Allah berfirman sebagaimana yang disebutkan pada QS 49:6 di atas.

Ketiga, selalu berbahagia atas segala kemajuan yang dicapai orang lain, meskipun kita sendiri belum bisa mencapainya, hal ini memiliki arti yang sangat penting, karena dengan demikian jiwa kita menjadi tenang dan terhindar dari iri hati yang bisa berkembang pada dosa-dosa baru sebagai kelanjutannya. Ini berarti kebaikan dan kejujuran akan mengantarkan kita pada kebaikan yang banyak dan dosa serta keburukan akan mengantarkan kita pada dosa-dosa berikutnya yang lebih besar lagi dengan dampak negatif yang semakin banyak.

Ruginya Berburuk Sangka

Manakala kita melakukan atau memiliki sifat berburuk sangka, ada sejumlah kerugian yang akan kita peroleh, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat.

Pertama, mendapat dosa. Berburuk sangka merupakan sesuatu yang jelas-jelas bernilai dosa, karena disamping kita sudah menganggap orang lain tidak baik tanpa dasar yang jelas, berusaha menyelidiki atau mencari-cari kejelekan orang lain, juga akan membuat kita melakukan dan mengungkapkan segala sesuatu yang buruk tentang orang lain yang kita berburuk sangka kepadanya, Allahl berfirman yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa" (QS 49:12)

Kedua, dusta yang besar. Berburuk sangka akan membuat kita menjadi rugi, karena apa yang kita kemukakan merupakan suatu dusta yang sebesar-besarnya, hal ini disabdakan oleh rasulullah S.A.W:
Jauhilah prasangka itu, sebab prasangka itu pembicaraan yang paling dusta (HR. Muttafaqun alaihi).

Ketiga, menimbulkan sifat buruk. Berburuk sangka kepada orang lain tidak hanya berakibat pada penilaian dosa dan dusta yang besar, tapi juga akan mengakibatkan munculnya sifat-sifat buruk lainnya yang sangat berbahaya, baik dalam perkembangan pribadi maupun hubungannya dengan orang lain, sifat-sifat itu antara lain ghibah, kebercian, hasad, menjauhi hubungan dengan orang lain, dll. Dalam satu hadis, Rasulullah ` bersabda:Hendaklah kamu selalu benar. Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa ke syurga.

Selama seseorang benar dan selalu memilih kebenaran dia tercatata di sisi Allah seorang yang benar (jujur). Hatihatilah terhadap dusta, sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka. Selama seseorang dusta dan selalu memilih dusta dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta (HR. Bukhari).


Larangan Berburuk Sangka

Karena berburuk sangka merupakan sesuatu yang sangat tercela dan mengakibatkan kerugian, maka perbuatan ini sangat dilarang di dalam Islam sebagaimana yang sudah disebutkan pada surat Al Hujurat:12 di atas. Untuk menjauhi perasaan berburuk sangka, maka masing-masing kita harus menyadari betapa hal ini sangat tidak baik dan tidak benar dalam hubungan persaudaraan, apalagi dengan sesama muslim dan aktifis dakwah.

Disamping itu, bila ada benih-benih di dalam hati perasaan berburuk sangka, maka hal itu harus segera diberantas dan dijauhi karena ia berasal dari godaan syaitan yang bermaksud buruk kepada kita. Dan yang penting lagi adalah memperkokoh terus jalinan persaudaraan antar sesama muslim dan aktifis dakwah agar yang selalu kita kembangkan adalah berbaik sangka, bukan malah berburuk sangka.

Oleh karena itu, Khalifah Umar bin Khattaba menyatakan: Janganlah kamu menyangka dengan satu katapun yang keluar dari seorang saudaramu yang mukmin kecuali dengan kebaikan yang engkau dapatkan bahwa kata-kata itu mengandung kebaikan.


Demikian hal-hal pokok yang harus mendapat perhatian kita dalam kaitan dengan sikap husnuzhzhan (berbaik sangka).

Sekadar satu renungan untuk diri saya yang lemah ini... kita sesama agama Islam... seharusnya sentiasa mempunyai sikap "husnuzhzhan" or "Think Positive" terhadap saudara sesama Islam kita... Adakah dengan berburuk sangka hati kita akan merasakan kepuasanya? kita berasa sangat bangga apabila kita bersangka buruk terhadap saudara2 ataupun sahabat2 kita? Jangan sesekali berbuat demikian... kerana kita tidak layak menghukum... Allah S.W.T lebih layak menghukum Hamba-NYA.... kerana apa... Kita hanyalah Hamba kepada Allah S.W.T.. jadilah hamba yang soleh...

"Bila Mana kita ingat pada Allah S.W.T, percayalah Allah S.W.T akan ingat kepada kita.. InsyaALLAH"

~WAALLAHUALAM~

5 comments:

  1. Alhamdulillah, entry yg bagus..
    buruk sangka ni mmg selalu ada,
    dan mungkin susah untuk dihindar..
    tpi betul, sapala kita..hanya hamba Allah
    klu berbalik pda Allah pasti tenang..InsyAllah...

    sebab, setiap apa yg jadi tu..semua dengan izin Allah.. dan ada sebab munasabah dsebaliknya..

    ReplyDelete
  2. btol3..^_^ berbaik sangka itu lebih baik drpd berburuk sangka yg hanya mengundang kemurkaanNYA=)

    ReplyDelete
  3. bg saya tidak ada salahnya jika kite letkkn sedikit ketidakpercayaan kepd seseorg supya kita saling mjga antra satu sama laen,,,, insyallah,,segala y baik dtg dari Allah utk kita,,,

    ReplyDelete
  4. Yakin kepada Allah.. Percaya kepada Allah... di mana... yg baik itu datang drpd Allah.. yg buruk juga datang daripada Allah cumanya disandarkan atas diri sya sendiri yang lemah.. apapun.. segala tindakan kita... hanyalah Allah yang layak menghukumnya... setiap apa yang kita perlakukan itu pasti ada balasannya... hukum Allah itu pasti... :)

    ReplyDelete
  5. Buruk sangka terhadap diri sendiri, tetapi jangan mencari kekurangan orang lain, tetapi bergaullah dengan orang yang diburuk sangka terhadapnya itu dengan lebih rapat dan berdoalah untuk kebaikkan baginya.

    Bermuhasabah diri setiap hari, jadikanlah diri kita seorang yang dapat menguasai was-was, bukan orang yang dikuasai was-was.

    Perbaikilah diri kita dan bersihkanlah ia dari sifat buruk, kerana di sebalik buruk sangka akan mengundang sifat-sifat keji yang lain.

    Ingatlah selalu bahawa Mahabbah, Mawaddah dan bersikap toleransi itu adalah nikmat yang sangat besar. Jangan musnahkan nikmat itu dengan sifat buruk sangka.

    Ingatlah selalu, bahawa buruk sangka boleh merosakkan diri kita. Kita akan kehilangan rakan,saudara-mara, malah juga isteri. Kita akan kehilangan ramai khalik dan disisih oleh masyarakat.

    Ketahuilah dan ingatlah, bahawa syariat islam meletakkan asasnya atas rasa sangka baik terhadap semua orang islam. (^_^)

    ReplyDelete